Aku akan duduk melihatmu dari jauh sambil mendoakanmu,
Selama aku tidak bisa melakukan apapun saat ini.
Bahkan untuk sekedar bertanya apa kamu sudah makan atau
apakah kamu baik-baik saja.
Sekalipun kesempatan itu ada, aku merasa tidak semua
kesempatan mesti diambil.
Aku akan duduk memperhatikanmu dari jauh sambil mendo'akanmu,
Sekalipun tangan dan kaki ini begitu ingin bergerak
menolongmu ketika kamu tersandung dan jatuh.
Aku tahu kamu bisa berdiri sendiri meski harus duduk
sebentar untuk merasakan rasa sakit itu.
Aku akan berdiri dan memandangmu dari jauh sambil
medo'akanmu,
Aku akan memastikanmu baik-baik saja, setidaknya aku tahu
apakah kamu bahagia atau bersedih hari ini.
Sebab aku tidak bisa berada di dekatmu saat ini.
Tuhan tidak menyukainya.
Bahkan ketika aku sembunyi-sembunyi seperti ini pun aku
masih merasa takut.
Lalu aku bersimpuh, menanyakan pada diri sendiri mengapa aku
takut untuk melangkah lebih jauh.
Aku tahu aku ingin berada di san, berada di dekatmu saat
suka dan duka.
Aku terlalu takut pada kenyataan bahwa aku memang penakut.
Aku ingin bertanya kepada Tuhan mengapa aku begitu takut.
Apakah Tuhan cemburu karena aku lebih mencintai makhluk-Nya
daripada diri sendiri?
--
© B
Tidak ada komentar:
Posting Komentar