Kamis, 16 Maret 2017

[WRITING] - Kopi

sial, sekarang aku terbuai, dulu aku benci dengannya, karena coraknya yang tidak ku suka, secepat itu aku membenci.

tantangan di kala hal datang, ku coba menahan tanpanya, tapi nyatanya aku memang butuh, untuk menemaniku sampai larut.

sial, sekarang aku menikmatinya, sampai-sampai menjadi teman, di kala pagi, sore, dan malam, hingga mabuk kepayang oleh aromanya.

anehnya kau hanya kopi, yang di suguhkan dengan bahan dasar air, atau mungkin di tambahkan dengan sedikit gula agar kau terasa manis, namun kau tetap hanya kopi, kata kebanyakan orang punya sisi pahit yang tak bisa di sembunyikan.

kau teman di saat aku sedang menunggu sesuatu dengan waktu, melengkapi teman bacaan buku ku juga.

ternyata dulu aku salah menilaimu, seharusnya aku telusuri lebih dahulu, sebelum aku membencimu.

kau teristimewa di kala orang-orang merasa sepi dan ingin sendiri.
kini kau menjadi inspirasi, di saat segala hal harus terselesaikan, dari teman hangat bercengkrama, sampai aku lupa kalau kau hanya sebuah kopi.

--

© B

Tidak ada komentar: